"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.Ia menyebut, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru cair sebesar 1,53 persen. Kemudian, penyaluran bantuan sosial untuk rakyat serta stimulus ekonomi bagi dunia usaha juga belum optimal.
Dengan nada tinggi, ia kembali mengingatkan para menteri bahwa mereka harus bekerja ekstra keras di masa krisis ini. Kepala Negara lantas menyampaikan ancaman reshufflePeneliti Centre for Strategic and International Studies Arya Fernandes menilai, Presiden Jokowi sengaja melempar spekulasi perombakan atau reshuffle kabinet dengan mempublikasikan video tersebut.
Namun, menurut Arya, melempar spekulasi reshuffle tidak elok dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.Sebab, dengan adanya spekulasi tersebut, perhatian para menteri justru tertuju pada upaya mengamankan posisinya masing-masing. Para menteri kemungkinan mencari posisi aman melalui partai. Dengan begitu, partai akan melakukan berbagai manuver untuk mencegah kadernya terkena reshuffle.Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, dipublikasikannya video yang merekam kejengkelan Presiden Joko Widodo terhadap anggota kabinet merupakan strategi komunikasi politik.
Drama komedi
Yang milih anggota kabinet siapa? Udah dimarahin ada perubahan? Klo publik jadi tau Presiden memarahi para menteri terus tidak ada perubahan apakah artinya Presiden tidak digubris para menterinya? Wibawanya kemana? Itukah mengapa publik harus tahu?
beritanya sampe menembus alam jagat raya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »