An-Nadzir masuk ke Gowa pada tahun 1998. Aliran ini dibawa oleh seorang ulama bernama Kiyai H Syamsuri Abdul Majid yang bergelar Syekh Imam Muhammad Al-Mahdi Abdullah.
"Makanya kami mengambil inisiatif tahun 1998 kami bawa ke Sulsel ini, melakukan semacam safari dakwah, keliling di beberapa kota, di Makassar, Parepare, Palopo, Bone, Enrekang, Bulukumba, Selayar, dlll," ungkapnya. Setelah melakukan safari dakwah, pengikut aliran ini semakin bertambah hingga ribuan orang. Kemudian, pada tahun 2002, dibuatlah suatu wadah untuk mengumpulkan para jemaah.Awal Mula Nama An-Nadzir
"Salah seorang dari petingginya itu teman juga, menyampaikan ke kami ada semacam protes karena memakai nama itu," sambungnya. "Makna dari An-Nadzir ini pemberi peringatan. Kata beliau, pemberi peringatan itu kepada diri sendiri dulu, kepada keluarga, kepada lingkungan sekitar. Bahkan, peringatan masyarakat secara luas," jelasnya.
Saat itu, atas saran dari Ustaz Rangka, jemaah An-Nadzir yang sebagian besar berasal dari Palopo memutuskan hijrah dan membangun perkampungan di Gowa. Perkampungan tersebut tepatnya berada di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
DPR Sebut Pengesahan RUU Perampasan Aset Perlu Izin Ketum Partai, PSI Curigai Aliran Dana ke ParpolPSI mencurigai adanya aliran dana mencurigakan ke partai politik sehingga DPR enggan mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »