Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan bahwa Setelah enam bulan penyuntikan dosis primer atau dosis lengkap, akan terjadi penurunan antibodi untuk Covid-19.Dengan demikian vaksin booster diperlukan untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.
Hal tersebut, kata Reisa juga didukung oleh hasil kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional melalui surat nomor ITAGI/SR/2/2022 mengenai kajian vaksin Covid-19 dosis lanjutan. ITAGI menganjurkan pemberian booster untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun. “Pada tanggal 12 Januari 2022, Badan POM juga kemudian mengeluarkan panduan padanan vaksin yang bisa digunakan, dapat berupa vaksin homolog atau vaksin yang sama dengan vaksin primer, atau pun heterolog yang merupakan vaksin yang berbeda dengan vaksin primer,” jelas Reisa.
“Bagi penerima vaksin primer Sinovac dapat menggunakan setengah dosis Pfizer atau setengah dosis Astrazeneca sebagai booster. Sedangkan penerima vaksin primer Astrazeneca dapat menggunakan setengah dosis Moderna atau setengah dosis Pfizer,” jelasnya.
Menjamin kebal virus corona ya ?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »