Sebanyak 25 Kelurahan di DKI Masuk Kategori Rawan Banjir

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

25 kelurahan tersebut berada di 17 kecamatan yang tersebar di wilayah Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 25 kelurahan di empat wilayah Kota Jakarta masuk dalam kategori rawan banjir pada 2019. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang dirilis dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Kamis , 25 kelurahan tersebut berada di 17 kecamatan yang tersebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Adapun di Jakarta Timur: Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Makasar, Rambutan. Untuk wilayah Jakarta Utara, yakni Pademangan Barat, Pluit dan Penjaringan. "25 kelurahan sudah kami siapkan peta rawan banjirnya termasuk rute yang akan mereka lalui menuju pengungsian. Termasuk prediksi ketinggian banjir," kata Juaini, menambahkan.

"Kami siapkan bufferstock, tenda, kebutuhan-kebutuhan pengungsi, berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait perahu karet dan tendanya, termasuk kami sediakan pompa bergerak ke lokasi genangan agar air cepat surut," katanya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

DKI Siaga Hadapi Ancaman Banjir, 25 Kelurahan Terdata RawanPemprov DKI Jakarta membangun 987 sumur resapan dan 10 waduk.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Foto: Kisah Mbah Hawati 25 Tahun Berjualan Gunakan GerobakDi usia senja, Mbah Hawati (65) setiap hari tetap berjualan dengan mendorong gerobak
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Mbah Hawati, 25 Tahun Jualan Es Dawet demi Menyambung HidupMbah Hawati yang kini berusia 65 tahun itu berjualan dawet, rujak, hingga gorengan. Hidup mmg penuh dgn perjuangan. G kerja g makan. Harus kuat dan sabar. Yang tua mau berusaha yang muda mamsih berleha leha
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Kisah Mbah Hawati, 25 Tahun Masih Mendorong GerobakUsia tua tidak membuat Mbah Hawati menggantungkan hidup kepada orang lain bahasa egoistis 'menggantungkan hidup' yang menjadi pertanyaannya adalah.. adakah orang yang peduli disekeliling mbah Hawati..mulai dari anak..kerabat.. dll..jika tidak... wajar jika mbah sendirian berjuang..
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

25 Titik Rawan Banjir dan 15 Genangan di Jakarta Saat HujanPemerintah melakukan persiapan memasuki musim hujan. Banjir diidentifikasi minimal tinggi air satu meter dan ada pengungsi. Cck buat formula e'e
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Orang Miskin Turun Jadi 25 Juta, Ma'ruf Amin Belum PuasWakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan tak ingin berpuas diri dengan penurunan angka kemiskinan karena jumlah masyarakat miskin masih 25 juta orang. Kalau standarnya miskin pemerintah masih 14rb/hari mah tetap sj negara ni ngawur Dr miskin ke sejahtera naik karena d subsidi. Tp jgn lupa saat ini bnyak orang sejahtera ke miskin justru meningkat. Contoh: Sulitnya lowongan kerja tuk usia diatas 35thn yg sdh tdk kerja, gagal panen, bangkrut, dll..mreka tdk d subsidi (KIP, KIS, PKH, KKS, PraKerja)
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »