Satgas Sebut Pandemi COVID-19 RI Sudah Transisi ke Endemi

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tren kasus menurun, Satgas COVID-19 menyebut RI sudah mulai bertransisi dari pandemi menuju endemi COVID-19. Namun tak bersantai-santai, begini catatannya:

Indonesia disebut telah mulai bertransisi pandemi COVID-19 menjadi endemi. Selain mengacu pada menurunnya tren kasus COVID-19, hal tersebut juga berpatok pada mulai kembali tingginya mobilitas masyarakat.

"Sebagaimana yang tertera pada data COVID-19 kini, nampak adanya penurunan angka kasus, perawatan di rumah sakit termasuk layanan intensif, dan kematian," beber juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa . Menurutnya, Indonesia kini sudah mulai bertransisi menuju endemi COVID-19. Meski begitu ditegaskan, upaya pengendalian dan pengawasan akan tetap dijalankan menyesuaikan kondisi COVID-19 di Indonesia kini."Bisa dikatakan bahwa saat ini, Indonesia sudah tidak berada dalam kondisi kedaruratan dalam respons pandemi COVID-19 dan mulai bertransisi menuju fase endemi," terang Prof Wiku.

"Hal ini tercermin pada mulai menurunnya besar efek COVID-19 terhadap perilaku sosial dan ekonomi masyarakat. misalnya pertumbuhan ekonomi meningkat, angka pengangguran menurun, indeksi belanja meningkat dan mobilitas masyarakat keluar rumah," pungkasnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satgas sebut RI tak lagi berada dalam kondisi kedaruratan COVID-19Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan bahwa Indonesia tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespon pandemi COVID-19, melainkan ... COVID19 memang ajaib... PPKM buat apaan jadinya?
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Satgas COVID-19 Sebut RI Sudah Mulai Bertransisi Masuki Fase EndemiSatgas Penanganan COVID-19 menyebutkan bahwa Indonesia tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespons pandemi COVID-19. COVID19 ajaib
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Satgas: 5,88 juta lebih orang dinyatakan sembuh dari COVID-19Data perkembangan pandemi COVID-19 Indonesia hingga Senin (9/5/2022): Positif: 6.048.685 (+254) Sembuh: 5.886.211 (+353) Meninggal: 156.396 (+15) Kasus Aktif: 6.078 ingatpesanibu sudahdivaksintetap3m vaksinmelindungikitasemua
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Satgas: 177.668 Warga Babel Terima Vaksin Covid-19 Ketiga |Republika OnlineSaat ini 15,61 persen dari total sasaran 1.137.824 jiwa masyarakat telah booster
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

DKI Jakarta Tertinggi, Ini Sebaran 456 Kasus Baru COVID-19 RI 10 MeiIndonesia mencatat sebanyak 456 kasus baru COVID-19, Selasa (9/5/2022). DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 150. Again huh? Kopat kopit aja kenceng lu britain? Brita prestasi jakarta yg berjibun itu lu kemanain hah?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Tes Massal Usai Libur Lebaran, 19 ASN Kota Depok Positif Covid-19tes Massal Usai Libur Lebaran, 19 ASN Kota Depok Positif Covid-19. Mary menyebut Tes Antigen dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus covid-19 yang berasal dari imported case atau klaster luar kota. Kasus akan melonjak jika selama 'tes antigen/PCR' di ramaikan lagi. Mana ada kasus positif jika 'tes antigen/PCR' di buang/tidak di gunakan lagi ? Tdk ada kasus. Harimau yg pernah di kunjugi Anies Baswedan pernah positif covid. Kok bisa ? Karena di tes PCR. Orang gila mana ada positif Covid ? Tidak ada. Knp ? Karena tidak di tes PCR.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »