SATGAS Covid-19 menyebut bahwa tren peningkatan kematian pada usia produktif disebabkan oleh adanya varian delta yang lebih cepat menyebar dan lebih cepat memperburuk kondisi pasien.
"Menurut WHO bahwa varian delta yang sudah ditemukan di hampir 132 negara di dunia telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80% selama 4 minggu terakhir," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Kamis ."Fakta kematian pada pasien meningkat peluangnya jika terlambat ditangani atau dirujuk maupun kepemilikan komorbid," ungkap dia.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk proaktif mengenali gejala covid-19 dan riwayat aktivitas berisiko yang dilakukannya agar dapat segera mendapatkan penanganan jika terbukti positif covid-19. "Masyarakat diharapkan secara proaktif melaporkan gejala dan aktivitas berisiko yang dilakukan. Jangan takut dan ragu karena seluruh pembiayaan covid-19 ditanggung pemerintah," pungkas Wiku.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Covid-19: PPKM Terbukti Turunkan Kasus Covid-19Satuan Tugas Penangan COVID-19 meyebut kebijakan PPKM mampu menekan penularan kasus COVID-19 di Tanah Air. Haha bukan karena PPKM, tapi karena emang waktu, yang ga kuat meninggal, dan yg kuat selamat, alias hampir semuanya kena Belum terbukti sama sekali,
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Satgas Sebut Kebijakan Adaftif Bisa Perbaiki Penanganan Covid-19Satgas Penanganan Covid-19 meyakini pemerintah saat mengambil kebijakan pasti melakukannya secara cermat dan hati-hati. Antara kesehatan dan ekonomi harus seimbang. Satgascovid-19
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Satgas Tegaskan Tak Ada Bukti Hewan Terinfeksi COVID-19 Menular ke ManusiaHewan yang terinfeksi COVID-19 tidak akan menularkan Virus Corona ke manusia Mudah2an tak ada bukti dan jangan sampai terjadilah penularan copid 19 melalui hewan.Tertular dari manusia saja, telah banyak manusia yg menderita. Hewan kena coped yg nularin manusia gitu? Satgas C.19. Nih bukti Civid 19 menular dr Cerpelai (Sejenis Musang). Belanda bunuh Cerpelai 1 juta, Spanyol 92.000 ekor. Awal C19 teliti tikus Comberan, ditemukan C19 pada tikus. Coba kotor2an ke Pasar Impres malam segala makanan diinjak tikus, apalagi ditempat ayam potong/ikan.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Satgas: Vaksinasi Tidak Dapat Sebabkan Covid-19 Bermutasi Jadi Varian BaruJuru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito membantah kabar soal vaksinasi dapat menyebabkan varian baru virus corona. Segera direkomendasi vaksin nusantara temuan dr catatanterawan yg terjangkau masy ..jangan hanya mikir bisnis saja, sudah hampir ratusan ribu masy jadi korban apa masih kurang ,? Kata siapa pak?
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Satgas Sentil Kerumunan Vaksinasi COVID-19 di Medan, Khawatir Klaster BaruSatgas sentil kerumunan vaksinasi COVID-19 di Medan. Meminta pelaksanaan vaksinasi memperhatikan hal-hal detail demi menghindari klaster baru COVID-19. Ya jgn disentil saja ..tapi ya harus diusut tuntas & di proses Hukum demi keadilan ..ini tugas & amanah Satgas Covid kan ..? Masak HRS di proses Hukum kok Panitia Vaksin di Medan di biarin saja ...! Mana keadilannya ...?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Seusai Periksa Camat dan Saksi, Polisi Akan Panggil Satgas Covid-19 TegalRibuan pekerja di Jatim terpapar Covid-19. Guna mencegah penularan makin meluas, penerapan protokol kesehatan di tempat kerja diperketat. Ribuan pekerja juga dibantu vaksinasi gratis guna mempercepat kekebalan komunitas. Nusantara AdadiKompas Kristilusia Para pejabat yg santun² tp..
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »