REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, menyatakan petugas Puskemas dilarang menolak anggota masyarakat yang meminta agar dirinya dites usap .
Penegasan itu disampaikannya terkait banyak mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengadukan sulitnya melakukan tes usap di Puskemas. Kasus demikian, kata dia, jangan terulang lagi, apalagi warga sadar dan mau dites usap merasa pernah berkontak erat dengan pasien yang terpapar Covid-19.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pimpin Satgas Percepatan Investasi, Bahlil Wajib Lapor Jokowi Tiap BulanMenjabat sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia wajib lapor ke Presiden Jokowi tiap bulan. TempoBisnis
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Satgas COVID-19 bubarkan hajatan di SidoarjoPetugas Satuan Tugas COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur membubarkan hajatan di rumah Kepala Desa Sidokepung, Buduran, Sidoarjo Sabtu (5/6) malam ... Itu yg pak mahfut foto ko ga Di bubarkan?
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, TNI Tambah Prajurit yang Bertugas Jadi Satgas PPKM Mikro - Tribunnews.comBeragam upaya TNI berperan menurunkan lonjakan kasus covid-19 dilakukan di berbagai daerah. Salah satunya penebalan anggota TNI di posko PPKM Mikro.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
IGD RSUD Bangkalan Lockdown, Satgas COVID-19 Soroti Klaster KeluargaRSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk lockdown IGD. Satgas COVID-19 Bangkalan menyoroti klaster keluarga.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di Kalbar Meningkat, Satgas Diminta Tegas dan Berani Tidak Populer'Satgas harus berani, jangan takut tidak populer di masyarakat, ini semua demi kesehatan dan keselamatan masyarakat,' kata Kepala Dinkes Kalbar.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »