Kasus turis asing yang bikin heboh karena melakukan ritrual bernuansa erotis dan cabul di Bali masih terus ditelusuri para pelakunya dan lokasi pastinya. Kabar terbaru tentang ritual yang juga ramai disebut sekte sesat itu datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Pria yang biasa disapa Sandi ini mengatakan pengawasan terhadap turis di Pulau Bali ke depannya harus lebih ditingkatkan dengan melibatkan kepala desa adat atau Bendesa Adat di Bali, serta masyarakat sekitar. 'Kalau semua pihak terlibat maka kita bisa saling mengawasi itu yang kita harapkan agar tidak terulang kembali,' kata Sandi.
Semua peserta ritual itu diketahui adalah WNA dan lebih dari 20 orang. Kegiatan itu sifatnya private sehingga manajemen hotel tidak mengetahui hal tersebut.'Saya tidak tahu terlalu detail. Tapi memang yang saya baca laporannya itu memang mereka datang secara grup 23 orang melakukan kegiatan di sana. Dan karena kegiatan itu sifatnya private sehingga manajemen hotel tidak bertanya-tanya,' ujar Harri.
Sebelumnya, Sandi mengatakan mengaku sudah mengantongi data turis asing yang diduga membuat sekte sesat di Bali. Pihaknya juga telah menerjunkan tim untuk menelusuri kabar viral tersebut. 'Nanti kami juga akan memberikan masukan supaya kegiatan-kegiatan pariwisata ini dikoordinasikan dengan desa-desa adat, dengan pemuka agama, dengan penglingsir puri ubud, sehingga kita punya informasi ini. Karena kita berharap pariwisata ke depan ini lebih berkualitas,' tuturnya.
Bali Ubud Video Sekte Sesat Ritual Cabul Karangasem Turis Asing Kabupaten Karangasem Pariwisata Bali
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »