Sampah Mengendap Jadi Kendala Pembersihan Sungai Anak Citarum di Kabupaten Bandung Barat

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 45%
  • Publisher: 83%

Jawa Barat Berita

Citarum,Sampah,Bey Machmudin

Pemprov perpanjang waktu pembersihan sampah di Sungai Anak Citarum di kawasan Jembatan Sapan, Kabupaten Bandung Barat.

Sampah yang mengendap menjadi sendimen di dasar Sungai Anak Citarum di kawasan Jembatan Sapan, Kabupaten Bandung Barat , Jawa Barat , menjadi kendala dalam percepatan pembersihannya.

Bey menegaskan kepada seluruh kelompok masyarakat agar memiliki komitemen kuat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan yang terpenting untuk memilah sampah dari rumah. 'Insyaallah, kita ikhtiarkan. Ini sudah didiskusikan strateginya. Dibutuhkan waktu tambahan tuntas sekitar bulan Juli, bisa clear 1,5 bulan waktunya. Jadi radius 500 meter ke arah barat dan timur kita upayakan akan clear dan satu bulan setengah kita dorong radius lebih dari itu,' ungkap Herman.

Alat Berat Dikerahkan untuk Keruk SampahPada Jumat lalu, sejumlah alat berat digunakan untuk mempercepat proses pembersihan dan pengangkatan sampah di aliran Sungai Anak Citarum, tepatnya di bawah Jembatan Babakan Sapan penghubung Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Dalam kegiatan pembersihan dan pengangkatan sampah serta penataan lingkungan di Sungai Anak Citarum Dansektor 9 ini, akan dibagi menjadi beberapa kelompok kerja, yakni empat kelompok masing-masing lima orang anggota Dansektor 9 melaksanakan perakitan dan pemasangan pembatas sampah di lima titik sampai jarak satu kilometer ke arah hilir atau Jembatan Jambalas.

'Kami berharap aparatur desa, kecamatan, dan juga warga untuk menyampaikan laporan atau aduan jika ada lagi penumpukan sampah atau ada yang membuang sampah sembarangan agar segera diatasi tidak sampai menumpuk,' tutur Ika.

Citarum Sampah Bey Machmudin Bandung Barat

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Pimpin Pembersihan Sampah di Sungai Citarum BatujajarSampah memenuhi aliran Sungai Citarum sepanjang kurang lebih 3 kilometer dengan lebar badan sungai 60 meter
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Sampah Kembali Menumpuk di Sungai Anak Citarum, Pj Gubernur Jabar: Masyarakat Jangan Buang Sampah SembaranganPembersihan Sungai Anak Citarum nantinya akan bekerja sama dengan Program Citarum Harum dan pemerintah daerah serta kelompok swasta.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Menilik Sejuta Manfaat Membaca Nyaring, Bikin Erat Hubungan Orangtua dan AnakSelain menumbuhkan minat baca pada anak-anak, membaca nyaring juga penting dalam perkembangan psikologi anak-anak.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Telusuri Jejak Peradaban melalui Cerita CitarumBerbagai informasi seputar warisan di sepanjang DAS Citarum melalui kegiatan bernama Cerita Citarum
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Bupati Bandung Kecewa dan Sindir Pemprov soal Anggaran Penanganan Sungai CitarumDemi kesuksesan program Citarum Harum, ego sektoral dan budaya saling menyalahkan mesti dihilangkan. Selain itu, adalah kucuran anggaran yang proporsional sehingga membantu pemerintah kabupaten/kota.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Baru 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Sungai Citarum Kembali Dipenuhi SampahSebuah unggahan memperlihatkan kondisi Sungai Citarum yang penuh dengan sampah sebelum dibersihkan oleh tim Pandawara dan warga sekitar. Setelah dibersihkan, kondisinya jadi jauh lebih baik, tapi tiga hari kemudian, sampah kembali memenuhi kawasan sungai tersebut.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »