Banyak dampak yang ditimbulkan karena mewabahnya COVID-19. Tak terkecuali ekonomi para pekerja informal di Banyuwangi. Hal ini membuat tergerak para pemuda di Banyuwangi yang rela menyisihkan sebagian penghasilannya untuk diwujudkan dalam bentuk sembako. Bahan pokok itu pun dibagikan kepada 250 warga terdampakMeski pemuda-pemudi tersebut juga bekerja di bidang informal, namun mereka juga rela berkorban untuk para pekerja informal lain yang terdampak.
"Kami pekerja informal membantu sesama pekerja informal yang lain. Mereka yang belum beruntung dengan kondisi saat ini. Seperti penjual makanan ringan di sekolah dan tukang becak. Kami ingin membantu mereka dengan upaya kami menggalang dana," ujar Kimmy Chan, salah satu pemilik salon kecantikan di Banyuwangi kepada detikcom, Kamis .Kimmy mengaku menggalang dana bersama relawan lain. Selama lima hari, terkumpul dana sekitar Rp 33 juta lebih.
"Selain membagikan sembako, kami juga membeli peralatan tempat tidur yang kami berikan kepada salah satu warga yang sangat membutuhkan," tambahnya. Untuk penyebaran bantuan ini, kata Kimmy, dilakukan di Kecamatan Banyuwangi, Glagah, Kalipuro dan Licin. Sepanjang jalan mereka juga membagikan bingkisan tersebut kepada pekerja informal seeparti tukang becak, pesapon, dan penjual makanan ringan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »