Saat DPRD Minta Gubsu Edy Jangan Baper Di-bully Soal Pandemi

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Jangan di masukkin ke hati'. Mungkin kalimat yang cocok untuk menggambarkan nasihat Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting untuk Gubernur Edy Rahmayadi.

'Jangan di masukkin ke hati'. Mungkin kalimat yang cocok untuk menggambarkan nasihat Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting untuk Gubernur Edy Rahmayadi.

"Dananya Rp 1,5 triliun. Ini yang saya di-bully nggak selesai-selesai ini. Gubernur seenaknya pakai uang Rp 1,5 triliun. Tapi, ya, sudahlah biarkan saja," ujar Edy di Medan, Selasa . "Saudara-saudaraku, ada jumlahnya 11 ribu guru honorer kalau tak ngajar tak dapat duit dia. Kepalaku denyut gitu, 11 ribu. Sepertinya aku 'gubernur salah musim', tapi insyaallah berkah. Semua harus kita pikirin ini, Saudara-saudara," ucapnya.Edy meminta semua pihak membantu menangani pandemi Corona ini. Dia meminta agar dirinya ikut dijaga agar tidak terkena masalah hukum setelah menyelesaikan persoalan pandemi virus Corona ini.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Untuk urusan menangani masalah Corona menurut sy gubernur Sumut ini sampai saat ini sudah bagus kok.

Mantan pangkostrad baperan 😷😷😷

Cuma mau ingatin ucapannya, jikalau masi berkelakar 'Pusing' atau 'Gubernur Salah Musim' RahmayadiEdy

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Edy Curhat Di-bully Saat Tangani Corona: Sepertinya Aku Gubernur Salah MusimGubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi bercerita dirinya sering di-bully saat menangani pandemi virus Corona di Sumut. Dia merasa seperti gubernur salah musim. EdyRahmayadi VirusCorona Bayangkan jadi jokowi, yg setiap waktu kena bully..... itu suara rakyat kn? trus mau suara siapa di dger 😂 wkwk
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Ada 4 Daerah Tertinggal di Sumut, Gubsu Edy: Sedang Kita Atur PembangunannyaGubsu Edy Rahmayadi buka suara soal empat kabupaten di Sumut masuk kategori daerah tertinggal. Dia mengatakan pembangunan di wilayah itu sedang diatur. EdyRahmayadi Kapan selesai ? Kasih target Terlalu bernafsu saat pemekaran/pembentukan Kabnya, skrg PAD nya 'minus' bgmn mau membangun Pulau Nias tadinya satu kabupaten sudah jadi 5 kabupaten/kota.. kalau APBD ketika satu kabupaten 400-500 M, kalau 5 berarti 2 T masuk Ke Pulau.. idealnya multiplayer effec 4-5 kali..?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Pasien Positif COVID-19 di Sumut Bertambah, Edy Rahmayadi Gelar Gerakan Doa SerentakJumlah korban kasus COVID-19 terus mengalami kenaikan, Selasa (12/5/2020) sore. Data teranyar, ada 196 warga Sumut yang terjangkiti virus corona atau COVID-19. pasienCovid-19
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Jerat Pidana untuk Eks Ketua DPRD Sebar Rekaman Hoax Corona'Kena batunya'. Mungkin pepatah yang cocok untuk mantan Ketua DPRD Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Irwan Arya. Hoax VirusCorona Dprd jkt kebalnhukum . Fahira , hidayat nur, fadli
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Wakil Ketua DPRD Masuk Data Penerima BLT Kemensos, Ini Kata Bupati TrenggalekMasuknya nama Wakil Ketua DPRD Trenggalek dalam daftar penerima bantuan langsung tunai (BLT) kemensos mendapat perhatian. Ini Kata Bupati Mochammad Nur Arifin. Ini pasti salahnya anis baswedan .. Kembali ke asal ... tidak tepat sasaran
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Bansos DKI Didistribusikan Pekan Ini, DPRD: Nilainya Rp 250 RibuPolitikus Partai Gerindra itu menuturkan paket bansos kedua ini dianggarkan Rp 250 ribu per paket. Paket sembako pada tahap pertama hanya Rp 149.500.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »