Rwanda, bangsa yang bangkit dari bayang-bayang genosida (Bagian 1)

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dalam sebuah upacara di monumen Kigali Genocide Memorial pada Minggu (7/4) pekan lalu, Presiden Rwanda Paul Kagame dan Ibu Negara Jeannette Kagame menyalakan ...

Genosida tersebut, yang memecah belah Hutu dan Tutsi, dua komunitas dengan bahasa dan agama yang sama, berakar pada kebijakan kolonial negara-negara Barat. Benih-benih perpecahan disebarkan melalui skema kolonial"politik adu domba".

Genosida tersebut, yang memecah belah Hutu dan Tutsi, dua komunitas dengan bahasa dan agama yang sama, berakar pada kebijakan kolonial negara-negara Barat. Benih-benih perpecahan disebarkan melalui skema kolonial "politik adu domba". "Sebelum kedatangan penjajah, orang Rwanda hidup dalam keharmonisan, dengan Hutu, Tutsi, dan Twa masing-masing memainkan perannya dalam masyarakat," kata Jean-Baptiste Gasominari, seorang analis politik Rwanda.

"Kalian tidak dapat membedakan kami, bahkan kami pun tidak dapat membedakan kalian," kata Laurent Nkongoli, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden Majelis Nasional, yang merupakan seorang Tutsi, kepada penulis Amerika Philip Gourevitch, bahwa dirinya diperlakukan sebagai "salah satu dari mereka" di sebuah pemukiman Hutu.

Henry Maine, seorang pakar hukum Inggris, merancang skema keji "politik adu domba" untuk menyelamatkan otoritas Inggris di India. Pendekatan Machiavellian mengeksploitasi perpecahan yang ada di antara penduduk lokal berdasarkan ras, bahasa, budaya, dan agama. Dengan menunjuk kelompok-kelompok tertentu dan membina para elit pribumi agar menjalankan pemerintahan kolonial untuk kepentingan mereka, para penjajah bermaksud untuk menjauhkan kebencian dari mereka.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Putri Hair Choice dari ParagonCorp Gelar Pelatihan Hair Do Profesional 20 MUA TuliAcara ini merupakan bagian dari komitmen ParagonCorp dalam mendukung inklusi dan pengembangan profesionalisme dalam industri kecantikan
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Pegawai BMKG Gorontalo Perekam Bagian Intim Wanita di Dalam Toilet Jadi TersangkaDirinya jadi tersangka atas ulahnya mengambil video teman kerjanya di sebuah toilet kantor. Mirisnya lagi, sebagian besar korban hampir seluruh wanita yang bekerja di kantor pemantau cuaca itu.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kevin Aprilio dan Sherina Munaf Ambil Bagian dalam Video Game Concert Addie MSVideo Game Concert rencananya dihelat di Ciputra Artpreneur, Setiabudi, Jakarta Selatan, 25 Mei 2024.
Sumber: TabloidBintang - 🏆 17. / 63 Baca lebih lajut »

Vidi Aldiano Senang Jadi Bagian Inovasi dalam Konsep All Private Japanese Room GrillVidi Aldiano yang ternyata merupakan investor di dalamnya pun juga hadir. Dalam hal ini, ia mengedepankan sisi privasi bagi setiap orang yang ingin bersantap di restoran.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Imsak dalam Hukum Islam, Benarkah Bukan Bagian dari Syariat?Secara umum, imsak adalah waktu yang menandakan dimulainya ibadah puasa.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Wika Salim Sebut Tukul Arwana Menjadi Bagian Penting dalam Perjalanan KariernyaWika Salim tanpa ada keraguan sedikit pun menyatakan bahwa sosok Tukul Arwana menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »