RANCANGAN Undang-Undang Ketahanan Keluarga menimbulkan penolakan keras dari masyarakat luas. Pasalnya, Aktivis Perempuan Siti Musdah Mulia bahkan menyebut RUU tersebut sebagai RUU Jahiliah.
Musdah menilai, RUU tersebut jelas bertentangan dengan Hak Asasi Manusia . Dengan hadirnya RUU tersebut, pemerintah dinilai telah kelewat batas mengurusi urusan personal masyarakat Indonesia."Mereka mengerti enggak sih apa yang disebut urusan personal dalam kehidupan warga negara? Kita ini sebagai warga negara ada yang nama urusan publik dan privat. Memangnya pemerintah bisa ngurusin relasi ayah dan ibu dan anak? Bagaimana urusin itu semua? Gak bisa," tegas Musdah.
Pasal 85 menyebutkan Badan yang menangani Ketahanan Keluarga wajib melaksanakan penanganan krisis keluarga karena penyimpangan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat huruf f berupa rehabilitasi sosial, rehabilitasi psikologis, bimbingan rohani, dan/atau rehabilitasi medis. Pasal 139 mengatur bahwa setiap orang yang dengan sengaja memperjualbelikan sperma atau ovum, mendonorkan secara sukarela, atau menerima donor sperma atau ovum yang dilakukan secara mandiri ataupun melalui lembaga untuk keperluan memperoleh keturunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500 juta.
Satu kata.. Lawan.. Terlalu ngurusin pribadi manusia..
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Catatan Kritis Aktivis Perempuan atas RUU Ketahanan KeluargaTunggal menilai RUU Ketahanan Keluarga terlihat hendak menyeragamkan konsep atau nilai-nilai keluarga menjadi satu konsep yang seragam. Hal ini menurutnya bertentangan dengan keragaman nilai di Indonesia
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Komnas Perempuan Pertanyakan Tujuan Usul RUU Ketahanan KeluargaKomnas Perempuan menyayangkan usulan RUU Ketahanan Keluarga disampaikan tanpa memperhatikan aturan yang sudah ada.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Draf RUU Ketahanan Keluarga: Pisahkan Kamar Anak Laki-Laki dan PerempuanDraf RUU tentang Ketahanan Keluarga mengupayakan soal ketahanan fisik keluarga. RUU ini mengatur soal tanggung jawab keluarga terkait pangan hingga standar rumah layak huni. RUUKetahananKeluarga Kamar tidur aja diatur negara, luar biasa negara ini Kwkwkw ada aja bisa punya rumah aja udah syukur.. kntl
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Komnas Perempuan soal RUU Ketahanan Keluarga: Mengokohkan Patriarki!Draf RUU tentang Ketahanan Keluarga telah beredar dan menuai kritik. Salah satu kritik datang dari Komnas Perempuan. Begini kritiknya: RUUKetahananKeluarga KomnasPerempuan
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Aktivis Curiga RUU Ketahanan Keluarga Disusupi Ideologi AgamaAktivis perempuan, Tunggal Pawestri menyebut ada kecenderungan kelompok agama tertentu memaksakan nilai-nilainya dalam pembuatan aturan perundangan. Ya...sangat jelas... haikalnkri Ya iya dah pasti,orang pengusulnya partai bongkrek 😜😜👇 Para pakar ideologi agama ini kemungkinan besar jg suka BDSM
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Penjelasan Pengusul RUU Ketahanan Keluarga soal Pasal Larangan BDSM...Agar jangan sampai kekejaman terjadi dalam rumah tangga. Speechless...... Bukannya sudah ada undang2 nya ya untuk mencegah KDRT Ini memang negara sudah salah urus, bikinlah undang2 untuk mencegah kekejaman terhadap lingkungan hidup/ hutan/ hewan etc. Unkwalitas masuk parlemen
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »