Dimana dalam RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law ini lebih disebut-sebut membantu investor dalam penyederhanaan birokrasi. Harapannya tentu menarik lebih banyak investor.Meski begitu, Ekonom Senior & Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini menilai kebijakan ini belum mencakup implikasi lain dari mulusnya investasi yang diharapkan dari RUU ini.
“Kita tidak melihat adanya upaya untuk memperbaiki struktur. Nanti kalau investasi masuk sangat cepat, ekonomi memang akan tumbuh tinggi. Tapi pertanyaannya adalah, apakah struktur ini adil? apakah ini juga akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada?,” ujar Hendri. 2 dari 2 halamanRUU Cipta Kerja Dinilai Pro InvestasiRancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang saat ini masih dibahas oleh DPR dianggap sebagai jalan tengah antara kepentingan investasi, UMKM, dan kepentingan pekerja.
Tingkat pengetahuan responden terkait RUU Cipta Kerja mencapai angka 20,7 persen dari total seluruh responden. Tercatat, 80 persen dari responden yang pernah mendengar soal pembahasan RUU Cipta Kerja tersebut, merasa memang perlu ada penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya oleh pemerintah.
Maskernya manah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »