dan ledakan di Moldova. Perusahaan gas Rusia Gazprom mengatakan telah memotong pasokan ke Polandia dan Bulgaria.
“Rusia ingin mengacaukan kawasan Transnistria,” Mykhaylo Podolyak, seorang pembantu presiden Ukraina, menulis di Twitter. Amerika Serikat menggemakan keprihatinan serupa - meskipun berhenti mendukung pendapat Kyiv bahwa Rusia bertanggung jawab. "Kami sepenuhnya mendukung integritas dan kedaulatan teritorial Moldova," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Liz Truss akan menyerukan pendekatan baru untuk menghadapi Presiden Rusia Vladimir Putin. "Kita harus siap untuk jangka panjang dan melipatgandakan dukungan kita untuk Ukraina. Senjata berat, tank, pesawat terbang -- menggali jauh ke dalam inventaris kami, meningkatkan produksi. Kami perlu melakukan semua ini," tambahnya.Truss juga akan mendesak Eropa untuk menghentikan impor energi dari Rusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Rusia Mulai Hukum Uni EropaPolandia dan Bulgaria menolak membayar impor gas Rusia dalam rubel. Akibatnya, Rusia menghentikan pasokan gas ke dua negara itu mulai Rabu (27/4/2022). Internasional AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »