REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Azra di Kota Bogor sempat disebut sebagai klaster persebaran Covid-19, lantaran 10 karyawannya dinyatakan positif Covid-19. Namun, pihak rumah sakit segera menindaklanjuti hasil itu dengan melakukan swab sebanyak dua kali.
“Ini mengkonfirmasi sekaligus mengklarifikasi bahwa karyawan RS Azra kota Bogor tidak terpapar oleh Covid-19 dan RS Azra bukanlah kluster Covid-19 seperti telah diberitakan media sebelumnya,” kata Wakil Direktur Medis RS Azra, Jeffry Rustandi dalam konferensi pers virtual, Ahad . Ia mengatakan, 10 karyawan itu merasa resah lantaran disebut positif Covid-19. Bahkan, keluarga mereka, dikucilkan di lingkungannya.
Jeffry menegaskan, selama ditujuk menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, pihaknya mentaati standar operasional prosedur . Secara rutin dan berkala, pihaknya melakukan rapid test sejak bulan Mei 2020 hingga saat ini. "Tetap melakukan kontrol, vaksinasi dan konsultasi ke dokter sesuai kebutuhan dan kesehatan, jangan sampai terlambat,” kata dia.
Dedie menyatakan, idealnya tes swab menang dilakukan di satu sumber laboratorium. Sayangnya, lantaran waktu tunggu hasil lama memaksa mengubah untuk mengirim sampel spesimen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »