Mereka menganalisa data yang dikumpulkan oleh sistem Space Surveillance Network milik Space Force dan memprediksi roket itu akan memasuki atmosfer Bumi pada 31 Juli 2022 sekitar pukul 12.30 WIB dengan selisih waktu sekitar 22 jam.
"Karena sifat jatuhnya yang tidak terkendali, ada kemungkinan besar puing-puing yang masih utuh akan mendarat di daerah berpenduduk--lebih dari 88% populasi dunia hidup di bawah potensi jejak puing-puing yang masuk kembali," kata Aerospace Corporation seperti dikutip dari Gizmodo, Kamis Aerospace Corporation menambahkan objek ini akan terbakar saat memasuki atmosfer.
Meski jatuhnya tidak terkendali dan lokasi jatuhnya juga belum pasti, risiko seseorang terluka atau meninggal dunia karena kejatuhan roket sangat kecil, sekitar 1:1.000 hingga 1:230, menurut data analis Aerospace Corporation Ted Muelhaupt.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Gempa Bumi Landa FilipinaGempa mengguncang Filipina, sedikitnya lima orang tewas. Internasional AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »