WIBAWA KPK sedang terpuruk ke titik nadir. Aroma pembusukan integritas menyeruak dari dalam. Mulai level pimpinan hingga beberapa personelnya. Kedigdayaan KPK yang dahulu militan dan disegani kini secara nyata dihancurkan oleh orang-orang KPK sendiri.Level Pimpinan
Baca juga:Kasus Covid-19 di Kalsel Naik, 84 Pasien DirawatTiap penegak hukum terikat kode etik. Mulai hakim, polisi, hingga jaksa, tak terkecuali anggota KPK. Kode etik bertujuan sebagai tameng yang menjaga sikap dan perilaku pejabat agar tugas dan tanggung jawab profesi yang diemban dilakukan secara profesional, independen, dan terhindar dari berbagai praktik pungli dan imbalan apa pun.
Baca juga:Pemkot Bogor Ajak Masyarakat Hormati Perbedaan Hari Idul Adha 1443 HKPK semestinya menyadari setiap tahun merilis rapor integritas berupa penilaian terhadap potensi risiko korupsi pada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Indonesian Integrity Index tersebut semestinya terlebih dahulu diterapkan di internal KPK. Singkatnya, nilailah diri sendiri dahulu sebelum menilai lembaga lain.
Baca juga:Kemarau Basah, Hujan Tetap Berpotensi Turun di Surabaya RayaKeputusan etik tersebut hingga kini tak digubris. Padahal, keputusan etik adalah supremasi moral yang memiliki bobot tinggi dan tak boleh diabaikan begitu saja. Hanya bangsa beradab dan menjunjung tinggi budaya malu yang mau memedulikan supremasi etik. Karena itu, sepak terjang Firli dan Lili menjadi legasi buruk bagi masa depan KPK lantaran pelanggaran etik mengandung potensi konflik kepentingan dengan perkara yang ditangani.
Baca juga:Pemerintah Australia Tawarkan Pembangunan IKN Ramah LingkunganKedua, praktik pembocoran informasi rahasia yang diduga dilakukan internal KPK berkaitan dengan rencana penggeledahan. Kebocoran informasi terjadi saat KPK menggeledah kantor PT Jhonlin Baratama di Kabupaten Tanah Bumbu terkait suap pajak. Akibatnya, penyidik gagal menemukan alat bukti. Beredar kabar bahwa alat bukti berupa dokumen terkait suap pajak tersebut dibawa kabur menggunakan truk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »