Riset Danareksa: Kepercayaan Masyarakat terhadap Perekonomian Indonesia Makin Melemah - Tribunnews.com

  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Riset Danareksa: Kepercayaan Masyarakat terhadap Perekonomian Indonesia Makin Melemah

Hasil riset Danareksa menunjukkan ekonomi domestik Indonesia terus terkontraksi secara triwulanan dan tahunan akibat penyebaran wabah Covid-19. Dalam grafik terlihat produk domestik bruto merosot tajam , dan keyakinan konsumer juga terus melemah. merilis riset terbarunya terkait outlook Produk Domestik Bruto Indonesia berjudul “Q2 2020 GDP Outlook: Bottoming Out”.

Dalam riset yang dikepalai Moekti P. Soejachmoen ini Danareksa menemukan fakta bahwa ekonomi domestik Indonesia terus terkontraksi secara triwulanan dan tahunan akibat penyebaran wabah Covid-19.Hasil analisis DRI juga menyebutkan, pembatasan sosial skala besar selama Q2 2020 berdampak pada melemahnya konsumsi rumah tangga karena masyarakat menahan atau mengurangi konsumsi mereka.

Penjualan eceran, penjualan mobil, dan penjualan sepeda motor masing-masing terkontraksi sebesar 17,37% yoy, 89,44% yoy, dan 79,07% yoy yang juga diikuti oleh lemahnya pertumbuhan kredit konsumen .Sementara itu, kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi terus melemah yang tercermin dari indeks kepercayaan konsumen yang terus turun ke level 72,63 pada bulan Juni 2020.

Penurunan ini didorong oleh lemahnya aktivitas ekonomi dan semakin terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan akibat maraknya pemutusan hubungan kerja. Sementara itu, realisasi pendapatan pemerintah juga relatif lemah yang terlihat dari penerimaan pajak yang rendah .

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 37. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Heboh Soal 'Obat Corona' Hadi Pranoto, Sudah Sejauh Apa Riset Dunia?Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan serum antibodi yang bisa mengobati infeksi virus Corona. Memang sudah sejauh mana riset soal obat COVID-19 ini? via detikHealth detikHealth Udah mirip jkwi belum ya?,,,, mobil esemka pesanan sudah 1000 unit klo mau pesan sekarang indent nya 3 tahun.... Wkwkwkwkw detikHealth paling juga jahe kunir ditambahi dexam?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Viral Pelecehan Seks Berkedok Riset 'Swinger', Fantasi Apa Sih Itu?Seorang pria yang mengaku bernama Bambang Ariyanto membuat video pengakuan telah melakukan pelecehan seksual dengan kedok penelitian swinger. Apa sih itu? Viral via detikHealth detikHealth Buzzernya jokowi ahok 😁 detikHealth Sejenis perilaku hewan/binatang, contohnya persis apa yg dilakukan oleh anjing. detikHealth indra_bresco berani juga buat pengakuan nih DhikaLegep
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Mengenal Hadi Pranoto yang Ciptakan Obat Covid-19, Mengaku Profesor dan Punya Tim RisetHadi mengaku siap bertanggung jawab bila harus membuktikan uji klinis obat herbal yang dia namakan antibodi Covid-19. Well lets see how far he would go😣 Kacung WHO awas kerasukan, gak ada vaksinnya lho?😂 Santai aja? iya COVID19 biasa aja tuh, Kacungnya yg luar biasa 😂 kok bisa ya? belum ada vaksinnya tapi pasien bisa sembuh? Bagaimana bisnis vaksin kita😭 padahal sudah lakukan propaganda ketakutan. Tapi demo di Eropa ramai😂 Harus bapak hadi itu dihargai atas penemuan nya bkn di ragukan bahkan cenderung di musushin. Bagaiman negara ini maju tidak bisa menghargai penemuan bangsa sendiri.. Sya ngerti IDI takut tersaingi kan ..hhee
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil: Vaksin Buatan Sinovac Kandidat Paling DekatGuru besar ilmu kesehatan anak Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, dipercaya memimpin uji klinis fase III vaksin Coronavirus Disease 2019 di Kota Bandung mulai pertengahan Agustus nanti. Sebanyak 1.620 relawan dilibatkan dalam penelitian selama enam-tujuh bulan sebelum vaksin bisa diproduksi massal oleh PT Bio Farma (Persero). Vaksin buatan perusahaan farmasi Cina, Sinovac Biotech Ltd, itu merupakan kandidat vaksin pertama Covid-19. Go go go pak!. Bismillah... Hati hati vaksin buatan negara komunis jangan mencuri dong brow.kesannya..!!
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »