Fairuzi menjelaskan kondisi terakhir sebelum KH Najib meninggal. Menurutnya, KH Najib meninggal bukan karena COVID-19 namun karena mengidap penyakit.
"Penyebab meninggal gerah osteoporosis, pengapuran tulang. Jadi dua pekan merasa gerah dan dirawat di rumah saja. Semua upaya telah dilakukan dan ada dokter yang kita datangkan. Kita tidak menyangka secepat itu," katanya. Diberitakan sebelumnya, pengasuh Ponpes Al-Munawwir Krapyak, Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, KH R Najib Abdul Qadir Munawwir meninggal, Senin .
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meminta seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan otonom NU dan pondok pesantren untuk menyelenggarakan salat gaib, pembacaan yasin dan tahlil untuk almarhum KH R Najib Abdul Qadir.Hal tersebut tertuang dalam surat instruksi No 4095/C.1.34/01/2021 tertanggal 4 Januari 2021. Dalam instruksi tersebut PBNU menyampaikan dukacita atas wafatnya KH Najib yang juga Rais Syuriyah PBNU tersebut.
Wakil Rois Syuriah PWNU DIY, Hilmy Muhammad, membenarkan hal tersebut. Mengingat saat ini masih pandemi COVID-19 dan perlu untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari, untuk mencegah penyebaran COVID-19."Karena salat gaib tidak harus dilakukan secara berjamaah, tetapi bisa dilaksanakan sendiri-sendiri atau secara jamaah terbatas," imbuh Hilmy.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.