Pada Jumat , Perdana Menteri sipil Sudan, Abdallah Hamdok, merilis rencana untuk mengatasi kondisi yang ia sebut krisis politik"terburuk dan paling berbahaya" di negaranya dalam dua tahun masa pemerintahan transisi.
"Saya tidak netral atau menjadi mediator dalam konflik ini. Posisi saya jelas dan tegas adalah keselarasan penuh dengan pemerintahan transisi demokrasi sipil," kata Abdallah Hamdok.Hamdok dilantik sebagai Perdana Menteri pada Agustus 2019 dalam pemerintahan transisi, setelah protes massal untuk mengakhiri 30 tahun pemerintahan militer Omar Al-Bashir pada April.
Namun, dukungan untuk pemerintahan transisi di bawah kepemimpinan Hamdok telah merosot dalam beberapa bulan terakhir.
Kalau di wakanda bisa bisa raakyat nya yg dikudeta kalau berani kaya begini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.