Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menerapkan konsep travel bubble di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau, dengan Singapura.
Menurutnya, keputusan pemerintah tersebut guna mendorong kegiatan pariwisata di Bintan dan Batam. Hal ini dilakukan pemerintah mengingat penerapan PPKM di Bintan dan Batam sudah level 1.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kepastian Travel Bubble Batam Bintan-Singapura akan Diumumkan Hari iniPemerintah berencana membuka pintu masuk wisatawan mancanegara dari Singapura ke Bintan dan Batam lewat skema travel bubble.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Pemkot Batam buka kembali isolasi terpadu COVID-19Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, membuka kembali pusat isolasi terpadu untuk menangani warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Asrama Haji Batam, ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 5 Pekerja Migran Di BatamTNI Angkatan Laut menggagalkan penyeludupan lima pekerja migran Indonesia, tujuan Malaysia. Seorang penyelundup inisial SL ditangkap saat akan melakukan aksinya di Pelabuhan Tikus Pandan Bahari, Batam. VideoBerita AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Batam Bakal Punya Pelabuhan Baru dekat Singapura, Rampung Sebelum 2024Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau lokasi calon Pelabuhan baru di Batam.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Kepastian Travel Bubble Batam Bintan-Singapura akan Diumumkan Hari iniPemerintah berencana membuka pintu masuk wisatawan mancanegara dari Singapura ke Bintan dan Batam lewat skema travel bubble.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Kendala Ekspor Produk Hilir, Keterlibatan RI di Rantai Nilai Global Minim | Ekonomi - Bisnis.comPartisipasi Indonesia dalam rantai nilai global atau global value chain (GVC) hanya 37,1 persen atau di bawah rata-rata negara berkembang 41,4 persen dari total ekspor.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »