Tim peneliti bahasa daerah dari Kantor Bahasa Maluku mewawancarai warga di Desa Beltubur, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, pada April 2019 lalu.
”Kalau bahasa daerah punah, kita tidak hanya akan kehilangan identitas, tapi juga kehilangan kebinekaan dan kearifan lokal. Karena itu, kita mesti membuktikan komitmen menyelamatkan bahasa daerah dari kepunahan dengan karya nyata berupa program revitalisasi bahasa daerah,” tuturnya. ”Dinamis, berorientasi pada pengembangan dan bukan sekadar memproteksi bahasa. Adaptif dengan situasi lingkungan sekolah dan masyarakat tuturnya. Regenerasi dengan fokus pada penutur muda di tingkat sekolah dasar dan menengah, serta merdeka berkreasi dalam penggunaan bahasanya,” kata Nadiem.
Pelindungan dan pelestarian bahasa daerah bertujuan menjamin hak masyarakat adat melestarikan, merevitalisasi, dan mempromosikan bahasa mereka serta mengarusutamakan keragaman bahasa dan multibahasa ke dalam semua pembangunan berkelanjutan yang berjalan.”Kita harus memastikan bahwa teknologi digital mendukung penggunaan dan pelestarian bahasa dan keragaman bahasa ini,” kata Stefania.
Sementara itu, untuk komunitas penutur, Kemendikbudristek akan melibatkan secara intensif keluarga, para maestro, serta pegiat pelindungan bahasa dan sastra dalam penyusunan model pembelajaran bahasa daerah, pengayaan materi bahasa daerah dalam kurikulum, serta perumusan muatan lokal kebahasaan dan kesastraan.
Kemudian, model C, karakteristik daya hidup bahasanya kategori mengalami kemunduran, terancam punah, atau kritis, serta jumlah penutur sedikit dan dengan sebaran terbatas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »