CEKNRICEK.COM -- Film dengan genre fantasi coba untuk disajikan Fourcolours Film melalui Abracadabra . Film garapan sutradara Faozan Rizal ini sudah tayang di bioskop tanah air, mulai Kamis . Jika Anda merupakan penonton dengan karakter rasional, rasanya tidak akan pas menonton film ini. Namanya juga fantasi, jadi tentu adegan-adegan yang ada dari film hanyalah fantasi sang sutradara dan penulis naskah.
Baik para sutradara dan pemeran ingin sama-sama ber-ngalor ngidul ria. Jadi tak perlu susah-susah para penonton untuk bisa mengerti alur, adegan dan motivasi dari karakter yang disajikan dalam film, sebab film ini memang diciptakan bukan untuk dimengerti, melainkan cukup dinikmati apapun itu. Semakin Lukman berusaha mengerti misteri dalam kotak tersebut, semakin dirinya tidak mengerti tentang kehidupannya sendiri. Semakin penonton berusaha mengerti alur cerita yang disajikan dalam film ini, semakin tidak mengerti pula penonton memahami imajinasi sang sutradara.
Sebenarnya ada benchmark film fantasi dari luar seperti The Imaginarium of Doctor Parnassus misalnya, yang membuktikan bahwa film fantasi tak seharusnya memang hanya imajinasi dan tidak layak dimengerti. Namun, mengingat film genre fantasi amat jarang di Indonesia, mungkin tidak ada salahnya tetap memberikan kredit untuk eksperimental sang sutradara dalam menyajikan film ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »