buatan yang ditempatkan oleh perusahaan di perairan Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, telah ditumbuhi karang alami dan dihuni berbagai jenis
Lebih lanjut Windy menjelaskan, restorasi terumbu karang telah dilakukan secara konsisten oleh Harita Nickel. Dalam hal ini, perusahaan menempatkan terumbu karang buatan di perairan dangkal dengan kedalaman 3-5 meter. Terumbu karang buatan yang dibentuk menyerupai kubus berongga ini, disusun membentuk struktur bangunan sebagai wadah karang tumbuh alami yang selanjutnya akan menjadi rumah bagi berbagai jenis biota laut.
“Reef cube yang telah ditumbuhi karang alami dan dihuni berbagai jenis biota laut ini juga menandakan bahwa kualitas air laut di kawasan tersebut baik dan terjaga,” tegasnya. “Kalau fungsi ekologinya berjalan, terumbu karang akan berperan terhadap keanekaragaman biota laut, ikan banyak di situ dan bisa dimanfaatkan. Tapi fungsi-fungsi itu akan hilang kalau keberadaan terumbu karang menurun, baik dari kuantitas maupun kualitasnya,” terang Nurhalis.
NOL Karbon, yang berbasis di Indonesia, dan Blue Forest, yang berpusat di Uni Emirat Arab menandatangani perjanjian kerja sama untuk memulihkan 6.459 hektar hutan mangrove
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »