JAKARTA, KOMPAS — Rencana negara-negara untuk menghilangkan emisi karbon dari atmosfer tidak akan cukup untuk mematuhi batas pemanasan 1,5 derajat celsius yang ditetapkan berdasarkan Kesepakatan Paris. Dibutuhkan rencana dan implementasi yang lebih ambisius agar dampak krisis iklim tak lebih parah., 3 Mei 2024, ini dipimpin institusi Mercator Research Institute on Global Commons and Climate Change yang berbasis di Berlin, Jerman, dan melibatkan tim ilmuwan internasional.
Laporan Kesenjangan Emisi UNEP dengan jelas menyatakan bahwa kebijakan iklim memerlukan lebih banyak ambisi. Sementara hasil studi terbaru dari UEA ini secara eksplisit menerapkan konsep analisis ini pada penghilangan karbon dioksida dari atmosfer. Hasil studi ini menekankan, pembuangan karbon tahunan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat meningkat jika target nasional dilaksanakan sepenuhnya. Jumlah karbon yang terhitung sebesar maksimum 500 juta ton atau 0,5 gigaton karbon dioksida (GtCOyang diperlukan dalam skenario fokus dengan strategi utama terkait peningkatan penggunaan energi terbarukan dan penghapusan energi fosil.
Penurunan Emisi Komitmen Penghapusan Karbon Sdgs SDG17-Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »