Mengutip tulisan Paul Sutaryono Pengamat Perbankan dan Mantan Assistant Vice President BNI yang dimuat, 4 Agustus 2017, redenominasi merupakan pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya.
"Ambil contoh, uang pecahan Rp 1.000 dipotong menjadi Rp 1. Jika menggunakan uang lama sebelum redenominasi harga bawang merah Rp 30.000 per kilogram, jika menggunakan uang baru setelah redenominasi harga menjadi Rp 30," tulis Paul. Rencana redenominasi sendiri bukanlah wacana baru. Pada 2010, Bank Indonesia sudah merencanakan lima tahapan pelaksanaan redenominasi rupiah.
Pada tahap pertama , BI melakukan studi banding tentang redenominasi di beberapa negara. Tahap kedua merupakan masa sosialisasi. Tahap ketiga merupakan masa transisi ketika ada dua kuotasi penyebutan nominal uang. Tahap keempat , BI akan memastikan uang lama yang belum dipotong jumlah nolnya akan benar-benar habis dengan batas penarikan pada 2018.
lhoalah, kok seneng mbingungno wong cilik ae. kurang penggawean ae
alvizafadiya91 kerjaan anda kah ibu?
Klo jadi hampa banget rasanya
Kl gk ada untungnya ngapain juga Meredenominasi Rupiah,,! Mendingan cari solusi gmn caranya supaya rakyat Indonesia hidup makmur,,!
Daftarkan dulu harga2 dan gajihan saat ini, sebelum yang terjadi nggak enak! Lihat contohnya ke Europa. Setelah nilai uang di potong, harga2 diam2 pada melonjak sampai 200% dan lebih! Rp.1,- itu kecil kan pendapatnya. Jadi gampang di naikin. Padahal × 1000 yang nggak di lihatkan!
Masih rencana teruuuus
leh uga...
Proyek lagi, banyakan gaya, perbaiki dulu perekonomian rasain hasilnya, baru ngebacot
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »