Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan sejumlah komoditas pertambangan berpeluang menikmati ekspor yang lebih besar, seiring dengan rencana pemerintah untuk melarang ekspor barang mentah sejumlah komoditas.
Lutfi mengatakan ekspor produk-produk tersebut sejauh ini belum 100 persen dalam bentuk produk olahan bernilai tambah. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk menyetop ekspor barang mentah yang mencakup tembaga, bauksit, dan timah.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendag Harapkan Side Events G20 Mampu Dorong Perekonomian NasionalSide Event G20 yang akan digelar diberbagai daerah sebagai bagian dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 diharapkan mampu mengerakan perekonomian.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Rencana Larangan Ekspor Mineral Mentah, Hilirisasi Masih Punya PR Besar | Ekonomi - Bisnis.comAda 5 komoditas mineral yang sangat potensial untuk ditingkatkan nilai tambahnya melalui hilirisasi seperti emas, tembaga, bauksit, nikel, dan timah.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Pengamat Usul Larangan Ekspor Mineral Mentah dan Kewajiban Hilirisasi | Ekonomi - Bisnis.comEkspor mineral mentah selama ini telah menyumbang devisa bagi negara, tetapi hanya memiliki nilai tambah yang rendah.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Kadin Sebut Ekspor Produk Bernilai Tambah Belum Maksimal | Ekonomi - Bisnis.comKadin menilai penghiliran yang didorong saat ini belum sampai pada tahap produk setengah jadi (intermediate goods).
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Bakal Beroperasi Lagi Besok Senin, Ini Hasil Evaluasi Biskita Trans Pakuan | Ekonomi - Bisnis.comBerdasarkan data evaluasi menunjukkan pada 202, layanan Biskita Trans Pakuan sangat diminati masyarakat Bogor.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Pertemuan Kelompok Kerja Infrastruktur G20, Ini Pembahasannya | Ekonomi - Bisnis.comPertemuan kelompok kerja infrastruktur berlangsung pada 20—21 Januari 2022 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Presidensi G20.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »