TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Lapor Covid-19, Tri Maharani, menyatakan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Depok menghubunginya untuk mengonfirmasi soal pasien positif corona yang meninggal di taksi daring. Tri keberatan dengan pertanyaan Satgas yang menggali identitas pasien Covid-19.Baca:Penambahan Positif Covid-19 Rekor, 4 Provinsi dengan Kasus Lebih dari 1.
Satgas Penanganan Covid-19 Depok lantas menanyakan identitas pasien kepada Tri hari ini. Dia tak membeberkan identitas pasien karena data pelapor harus dilindungi.Lebih dari itu, dia memaparkan, Satgas seyogiyanya berkoordinasi dengan seluruh puskesmas di Depok untuk mendata identitas pasien Covid-19 yang baru saja meninggal di taksi daring.Menurut dia, tak sulit menghimpun data pasien jika mengerahkan petugas dari tingkat RT, RW, puskesmas, hingga kecamatan.
Mungkin relawannya gak paham kalau identitas pasien itu penting untuk proses tracking. Kelihatannya perlu pelatihan tambahan untuk para relawan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »