Hinat, sosok wanita Arab Saudi yang hidup sekitar 2.000 tahun lalu, kemudian wajahnya direkonstruksi oleh para ilmuwan. Foto: Royal Commission for AlUlaSeiring perkembangan teknologi, kini para ilmuwan dapat melakukan rekonstruksi wajah menggunakan komputer. Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk merekonstruksi seorang wanita yang hidup di Arab Saudi sekitar 2.000 tahun lalu.
Seorang arkeolog bernama Laila Nehme mengatakan jika orang-orang Nabataean dikenal sedikit misterius. Di sisi lain, karena kurangnya catatan tertulis atau genetik, para peneliti dapat secara bebas merekonstruksi ulang wujud Hinat. Kini, para ilmuwan menggunakan data arkeolog agar bisa memahami bagaimana cara berpakaian perempuan Nabataean. Contohnya, potongan kain yang ditemukan di makamnya bisa menjadi rujukan seperti apa ia berpakaian.Meski proyek rekonstruksi wajah Hinat yang hidup sekitar 2.000 tahun lalu menarik para ilmuwan, namun beberapa ahli mempertanyakan keakuratan hasilnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »