melalui sepak bola. Itulah yang terlihat pada Piala Dunia di Qatar tahun ini. Fenomena globalisasi dan perang peradaban terhampar pada perhelatan sepak bola dunia terbesar ini.
Baca juga:Klaim Video Salat di Piala Dunia 2022 Qatar, padahal di RusiaTak hanya adu kuat di atas lapangan, Celtic dan Rangers merupakan representasi konflik sektarian berkepanjangan yang memakan banyak korban. Celtic mewakili minoritas Katolik, sedangkan Rangers menjadi perpanjangan tangan kaum Protestan yang menjadi agama resmi negara.
Baca juga:Tiga Ketum KIB Bertemu, Zulhas Ibaratkan Pemilu Piala Dunia QatarZionisme dan gerakan antisemitisme juga mewarnai sepak bola di kompetisi Eropa. Ajax Amsterdam adalah klub yang didirikan oleh komunitas Yahudi Belanda, demikian pula Tottenham Hotspur adalah klub orang-orang Yahudi di London.
Baca juga:Pengakuan Felix Sanchez, Qatar Tak Pernah Targetkan Lolos ke 16 BesarTurnamen di Qatar ini tercatat sebagai perhelatan yang paling kontroversial, terutama karena isu politik mendominasi wacana. Sejak awal ada serangan terstruktur terhadap Qatar sebagai tuan rumah. Media-media Barat lebih banyak memberitakan isu-isu hak asasi manusia dan suap, ketimbang memberitakan persiapan teknis Qatar sebagai tuan rumah.
Baca juga:3 Main, 3 Kalah, Qatar Catat Rekor Tuan Rumah Terburuk dalam SejarahJerman kemudian secara tragis gagal lolos ke babak 16 besar, setelah Jepang memastikan kemenangan sensasional atas Spanyol dengan skor 2-1. Kemenangan Jepang atas Jerman dan Spanyol adalah kemenangan peradaban Asia Timur vs peradaban Barat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Nasyiatul Aisyiyah dan Lesbumi NU Ingin Berkontribusi pada Peradaban BangsaMuktamar Ke-16 Nasyiatul Aisyiyah digelar di Bandung, Sabtu. Lesbumi-NU juga menggelar Rakernas V dan Temu Nasional Seniman Budayawan Muslimin Indonesia 2022 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jumat-Sabtu. Polhuk AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »