TEMPO.CO, Jakarta - global dengan nilai maksimal US$325 juta. Corporate Communication Sri Rejeki atau Sritex Isman Joy Citradewi mengatakan bahwa perseroan menunda rencana penerbitan obligasi tersebut dalam waktu dekat. “Untuk rencana penerbitan saat ini kami tunda dulu, karena melihat kondisi pasar yang belum membaik,” ujar Joy kepada Bisnis, Rabu 27 Januari 2021.
Nantinya, obligasi itu akan dijamin entitas anak usaha perseroan, yaitu oleh PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.Adapun, hingga kuartal III/2020 SRIL berhasil mencetak pertumbuhan tipis 1,34 persen terhadap kinerja penjualan menjadi sebesar US$907,11 juta, dibandingkan dengan perolehan kuartal III/2019 sebesar US$895,07 juta.