REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi PT Pengembangan Armada Niaga Nasional atau PT PANN menjadi sorotan sejumlah anggota Komisi VI DPR saat rapat dengar pendapat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu . Direktur Utama PT PANN Hery S Soewandi menjelaskan kondisi PANN yang mengalami kerugian perusahaan akibat Perjanjian Penerusan Pinjaman atau Subsidiary Loan Agreement yang sudah berlangsung begitu lama.
"Dari kedua proyek tersebut, PANN tidak pernah mendapatkan hasil ," ujar Hery saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu . Hery berharap suntikan dana berupa PMN non-tunai sebesar Rp 3,8 triliun mampu mengembalikan kondisi perusahaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »