REPUBLIKA.CO.ID, KOLKATA -- Protes terhadap Undang-Udang Kewarganegaraan baru India berlanjut selama empat hari berturut-turut. Pada Sabtu , demonstran di India timur membakar belasan bus dan merusak setidaknya enam stasiun kereta api. Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan undang-undang baru itu dibuat untuk menyelamatkan minoritas agama seperti Hindu dan Kristen dari penganiayaan di negara tetangga seperti Bangladesh, Pakistan dan Afghanistan.
Pada hari Sabtu, pengunjuk rasa membakar setidaknya 15 bus di jalan bebas hambatan di negara bagian Benggala Barat, sekitar 20 km dari ibukota negara bagian Kolkata. Demonstran juga menutup arus lalu lintas selama beberapa jam. Protes juga terjadi di bagian di India utara atau tepatnya di negara bagian Uttar Pradesh. Mahasiswa di Universitas Muslim Aligarh melakukan protes terhadap aturan tersebut dan juga memobilisasi umat Islam dengan menyebar selebaran ke setiap rumah untuk melakukan protes yang lebih besar pada Ahad .
Protes juga dilakukan di beberapa kota dan kota lain di Uttar Pradesh, salah satunya di kota suci Hindu Prayagraj. Sebuah kota yang nama aslinya Allahabad tapi diubah pada 2018 oleh pemerintah nasionalis hindu di negara bagian tersebut.
Semoga masyarakat pd selamat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »