Proses Pencarian Bawah Laut Sriwijaya Air SJ182 Dipersempit

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Proses pencarian dan evakuasi pesawat dan korban Sriwijaya Air SJ182 masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan pun mempersempit proses pencarian di bawah air laut

Memasuki hari kesembilan, proses pencarian pesawat dan korban Sriwijaya Air SJ182 masih terus dilakukan, Jakarta, Minggu .Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS mengungkapkan alasan proses pencarian di bawah air laut dipersempit. Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi, beberapa sektor yang menjadi pusat pencarian sudah bersih dari puing pesawat dan korban SJ182.

Maka dari itu, proses pencarian di bawah air laut dipersempit menjadi 4 sektor saja. Sebelumnya, pencarian dan pertolongan dibagi ke dalam 6 sektor. Rasman merinci bagaimana pencarian di bawah laut akan dimaksimalkan setelah mempersempit area. Setidaknya ada 3 unsur kapal dengan kemampuan sonar yang dikerahkan, mulai dari KRI Rigel, KR Baruna Jaya IV, serta KS ARA Kemenkomarves. Sementara itu, khusus pencarian di atas air laut masih tetap diperluas. Tim SAR gabungan memperluas pencarian ke arah pantai seperti Tanjung Kait hingga Marunda.

Di hari kesembilan evakuasi korban SJ182, terdapat sekitar 62 kapal, 21 RIB, 15 pesawat, dan sejumlah ambulans yang dikerahkan dalam proses pencarian dan pertolongan. Adapun personel yang bertugas sekitar 4 ribu orang. Cuaca pada hari ini pun diprediksi sangat mendukung proses pencarian. Basarnas berharap cuaca yang bersahabat tidak menyulitkan para penyelam saat mencari di bawah air.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.