berada di kisaran 50 persen, atau 6 persen lebih rendah dari Tiktok. Padahal, platform ini memiliki jumlah pengguna yang lebih besar hingga lebih dari 139 juta orang.misalnya, tak lagi mampu bersaing dengan Tiktok.
Jangkauan ini menunjukkan bahwa Facebook mulai menuju masa senjanya, dengan penurunan jumlah jangkauan sebesar 10 juta akun atau setara 7,7 persen selama setahun ke belakang.Memiliki jumlah pengguna lebih dari 1 miliar di seluruh dunia, Tiktok jadi salah satu platform media sosial terbesar saat ini. Besarnya basis pengguna ini memberikan keunggulan yang dapat dikonversi menjadi profit melalui model bisnis iklan.
Tak berhenti sampai di situ, Tiktok juga mulai membangun sebuah proyek untuk menyempurnakan alur bisnisnya. Jika sebelumnya sudah mampu membuat jalur distribusi dan pemasaran melalui aplikasinya, kini Tiktok tengah menyiapkan kemampuannya untuk memproduksi barang dagangannya sendiri. Pada pertengahan Juni lalu, fitur ini mulai diuji coba di Inggris dengan nama Trendy Beat. Dalam fitur terbaru ini, Tiktok menjajakan berbagai barang mulai dari pernak-pernik, seperti pembersih telinga hingga pakaian. Dalam etalase ini, Tiktok memajang berbagai produk terpopuler yang videonya paling banyak dilihat oleh pengguna.
Jika sehat, tentu persaingan dagang adalah hal yang biasa. Bahkan, persaingan dagang yang sehat justru baik bagi sebuah pasar, memberikan keuntungan bagi para pembeli agar bisa mendapat barang dengan kualitas terbaik di harga yang paling terjangkau.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »