REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Tim Terpadu Penertiban Lahan Pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia Depok menunda penertiban sebagian lahan yang saat ini masih ditempati warga penghuni liar di lahan milik Kementerian Agama di Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Dilahan seluas 142,5 hektare itu sedang dibangun Kampus UIII Depok.
Lienda menjelaskan, dalam dialog bersama warga tersebut pihaknya menemukan, bahwa warga yang sebelumnya menolak ketentuan dalam Perpres 62 Tahun 2018 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional, kini berbondong-bondong untuk meminta agar diakomodasi seperti yang tercantum dalam Perpres yang hanya memberikan uang santunan atau kerahiman.
Namun, lanjut dia, penilaian sudah tidak mungkin dilakukan lagi, pasalnya proyek tersebut telah berjalan sesuai prosedur, warga yang sebelumnya dengan sukarela dilakukan penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik pun kini telah menerima ganti uang santunan atau kerahiman. Selain itu juga dibantu untuk sewa tempat tinggal di lokasi lain.
Kuasa Hukum Kemenag, Misrad menambahkan, dengan mempertimbangkan situasi di lapangan, penertiban yang seyogianya dilakukan Senin sejak pagi hari, Senin akhirnya ditunda hingga Rabu .
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satpol PP Imbau Warga Terdampak Penertiban Lahan UIII agar Segera BerkemasAgenda penertiban hari ini dilanjutkan dengan mengawali imbauan kepada masyarakat untuk agar memindahkan barang-barangnya sesegera mungkin. Selalu terulang sejak dulu. Itu warga maunya dikasih uang kerohiman. Sy pernah sosialisasi ke warga, waktu untk perencanaan waduk penampung banjir kiriman. Warga pada prinsipnya tdk susah kok, klu diajak bicara. Ada 6 kelompok/paguyuban disana dan ada ketua paguyubanya
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Polemik Penertiban Lahan UIII yang Tak Kunjung UsaiPembebasan lahan untuk pembangunan UIII terus mengalami kendala. Penolakan warga menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan. Belum lagi RTRW yang 'belum disesuaikan'. Rintisan sejak 2017 terancam gagal kalau koordinasi antar instansi gak solid.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Polemik Penertiban Lahan UII yang Tak Kunjung UsaiPembebasan lahan untuk pembangunan UIII terus mengalami kendala. Penolakan warga menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Proyek LRT Masih Terkendala LahanAdhi Karya menyatakan pembangunan Proyek LRT Jabodebek masih terkendala proses pembebasan lahan. Hambatan terjadi di Bekasi Timur. Waduh waduh semoga ini bukan alasan untuk ngelama2in nih proyek..macetnya gara2 LRT itu bisa sampe tengah malem soalnya Masalah nya mungkin karena harga tanah nya blom cocok......ap pemborongnya kehabisan uang?....nh ini perlu keterbukaan dengan masyarakat
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Satpol PP dan Warga Kampung Bulak Sepakat Berdialog soal Penggusuran untuk Lahan UIIIPernyataan tersebut disambut meriah oleh kerumunan warga. Namun, riuh ribut warga kembali terdengar saat alat berat masuk ke lokasi kampung.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Bebaskan Lahan Kampus UIII, Satpol PP Depok Akan Kerahkan 2.600 Personel'Hampir 2.600, ditambah Polri 1.500 orang dan TNI 400 orang,' kata Lienda saat ditemui di lokasi pembangunan kampus UIII.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »