Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menjalankan program mencampur solar dengan minyak sawit atau biodiesel beberapa waktu agar penyerapan produk kelapa sawit menjadi maksimal. Program biodiesel ini berjalan bertahap mulai dari B10 atau campuran solar dengan minyak sawit sebesar 10 persen, kemudian B20, berlanjut B30, hingga saat ini sudah mencapai B35 persen.
Selain menghemat devisa, program Mandatori B30 juga mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1,3 juta orang. Kemudian, pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sekitar 27,8 juta ton CO2.Mulai 1 Februari 2023, pemerintah akan mulai memberlakukan program pencampuran biodiesel 35 persen pada bahan bakar minyak diesel/solar dengan alokasi mencapai 13,15 juta KL.
2 dari 4 halamanolar Campur Minyak Sawit 35 Persen Mulai Dijual 1 Februari 2023Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian koordinator Bidang Perekonomian Musdalifah Mahmud menjelaskan, pemerintah mulai menjalankan program B35 atau solar campur biodiesel dari kelapa sawit sebesar 35 persen pada 1 Februari 2023.
"Kita menjalankan energi biru untuk rakyat kita, Kementerian perhubungan dapat menghirup udara yang lebih baik dibandingkan kita menghirup udara dari energi fosil. Program B35 sebagai campuran minyak sawit 35 persen dan 65 persen BBM jenis solar ini rencana mulai diterapkan per 1 Februari 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »