Tumpak merupakan figur andal di bidang hukum. Pria kelahiran Sanggau, Kalimantan Barat, 29 Juli 1943 ini tercatat sebagai salah satu pimpinan KPK periode pertama, 2003-2007.
Saat itu, kantor KPK masih menempati gedung di sebelah Istana Negara, samping Mahkamah Agung . Para wartawan yang biasa meliput di KPK saat itu, memanggil Tumpak dengan sapaan Opung.Lili Pintauli Siregar Sempat Digusur Petugas Istana, Dikira Pengunjung, Ternyata yang Mau DilantikUsai menjadi pimpinan KPK jilid I, Tumpak kemudian diangkat menjabat anggota Dewan Komisaris PT Pos Indonesia pada 2008.
Balik lagi ke gedung KPK sebagai Plt Ketua KPK pada 2009, menggantikan Antasari Azhar yang harus non-aktif karena menjalani proses hukum. Berselang setahun, posisi ketua diserahkan pada Busyro Muqoddas.Sebelum menjabat di KPK, Tumpak memiliki karier yang cemerlang di kejaksaan. Mulai dari Kajari Pangkalan Bun ,Asintel Kejati Sulteng , Kajari Dili , Kasubdit Pengamanan Ideologi dan Politik Pada JAM Intelijen .
Kemudian, Asintel Kejati DKI Jakarta , Wakajati Maluku , Kajati Maluku , Kajati Sulawesi Selatan , dan SESJAMPIDSUS .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Profil Firli Bahuri, Ketua KPK Baru yang Sarat Kontroversi dan Pernah Ditolak 500 Pegawai KPKProfil Firli Bahuri, ketua KPK periode 2019-2023 yang dilantik Jokowi siang ini. Sosok yang sering menuai kontroversi hingga ditolak 500 pegawai KPK.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »