Akhir tahun ini atau awal tahun depan, jika kebetulan mengunjungi jaringan toko eceran pakaian dan aksesoris Anthropologie & Co di Amerika dan menemukan produk bermerek Runa Beauty, Anda sebetulnya sedang melihat produk buatan Indonesia.. Tapi, ini menunjukkan bahwa sebuah produk dalam negeri, sekalipun belum lama diperkenalkan, bisa dilirik pasar internasional, jika memang luar biasa unik.
Singkat kata, merek ini perlu memperbaiki citranya dengan menggalang kekuatan dengan para pemasok ramah lingkungan. Menurut Sonia, ada sekitar 50 miliar pohon kelapa yang ditanam di Indonesia, dan sekitar 85 persen dari sabutnya sering dibuang seperti sampah atau dibakar, yang selanjutnya berkontribusi terhadap polusi global.
Erika Simangunsong, CEO Pavettia, mengatakan, biji carica selama ini umumnya terbuang sia-sia setelah buahnya dimanfaatkan untuk membuat oleh-oleh khas daerah Dieng di Jawa Tengah. Industri perikanan telah mencoba memanfaatkan limbah ini sebagai pakan, namun dalam jumlah yang relatif rendah. “Rekan-rekan bisnis kami yang di Dieng, Wonosobo, tidak mengambil profit dari limbah biji carica. Mereka justru memberdayakan ibu-ibu yang tinggal di sekitar pabrik untuk mengolah limbah itu. Jadi Pavettia tidak membayar ke produsen makanan dan minuman itu, melainkan ke para ibu pengolah limbah," kata Erika.
Terlepas dari tahap produksinya yang kompleks, menawarkan produk kecantikan yang ramah lingkungan tidaklah mudah. Namun, baik Sonia dan Erika sama-sama sepakat, pengetahuan yang berkembang tentang beban lingkungan telah mengubah pola pembelian konsumen ke arah yang lebih etis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »