REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan kenaikan harga komoditas bawang putih dipasaran dipicu isu merebaknya wabah virus Corona. Pasalnya, masyarakat beranggapan sebagian kebutuhan bawang putih domestik masih ditopang oleh produk pertanian yang didatangkan dari luar negeri. Salah satunya bawang putih dari negara China. Baca Juga Namun masyarakat tidak perlu risau karena isu Virus Corona tersebut tidak terbukti.
Ia juga tak mengelak jika isu virus Corona menjadi salah satu pemicu kenaikan harga komoditas bawang putih. Namun langkah-langkah untuk mendorong harga komoditas ini kembali normal terus diupayakan. Hal tersebut, lanjutnya, secara psikologis juga turut mendorong keyakinan terhadap ketercukupan stok bawang putih."Apalagi terkait dengan pengadaan impor bawang putih, berapa kebutuhan daerah juga sudah ditentukan pusat," tambahnya.
Kasi Karantina Tumbuhan, Balai karantina pertanian kelas 1 Semarang, Cisilia Tri widiyanti menyatakan, tak terkecuali dengan bawang putih yang beredar di Jawa Tengah sudah melalui tahap pemeriksaan. Ia juga memastikan, komoditas tersebut bebas dari penyakit tanaman, tak terkecuali dengan virus Corona. Karena keamanannya telah dipastikan oleh Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »