Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat , secara mengejutkan membatalkan perintah tinggal di rumah selama akhir pekan ini di 15 provinsi di negara itu.
Erdogan hanya mengatakan, “Saya tidak tega membiarkan warga negara kita, yang baru menata kembali kehidupan sehari-hari setelah 2,5 bulan terkurung , menderita.” Layanan perjalanan udara domestik kembali dibuka, restoran bisa kembali menerima tamu di ruang dalam, sementara pantai, kolam renang, taman, pusat kebugaran dan museum diizinkan beroperasi kembali.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Turki Ingatkan Yunani Soal Hak Turki di Mediterania Timur |Republika OnlineTurki mengeluarkan izin baru untuk eksplorasi minyak di Mediterania Timur.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Turki Batalkan |em|Lockdown|/em| Selama Akhir Pekan di 15 Provinsi |Republika OnlineTurki mengonfirmasi penambahan 926 pasien Covid-19 yang sembuh.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Turki: Pemulihan Covid-19 Lampaui 131.700Jumlah total pemulihan dari penyakit ini mencapai 131.778 dengan tambahan 926 pasien keluar dari rumah sakit pada hari terakhir, kata Menkes Fahrettin Koca di Twitter.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Turki Buka Kembali Perbatasannya dengan Iran dan Irak |Republika OnlineTurki membuka kembali perbatasan karena menurunnya tranmisi Covid-19 di Irak dan Iran
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Menlu Turki: Haftar tak akan Menangkan Konflik di Libya |Republika OnlineMenlu Turki mengungkapkan pasukan Libya telah mengusir milisi Haftar
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Iran, Rusia, China, dan Turki Justru 'Rayakan' Kekacauan dan Kerusuhan di Amerika SerikatKetiga negara menggunakan kehadiran editorial online mereka yang substansial untuk mengkritik pembunuhan Floyd, reaksi polisi, dan Presiden Trump
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »