Presiden PKS Minta Kadernya tak Komentari Sikap Partai Lain

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

PKS menghormati sikap politik pihak lain sebagai cermin kedewasaan berdemokrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengeluarkan imbauan kepada kadernya agar tidak mengomentari langkah-langkah politik partai lain. Menurutnya, PKS menghormati sikap politik pihak lain. Baca Juga Ia juga berharap pihak lain menghormati sikap politik yang diambil PKS. "Hal tersebut sebagai cermin kedewasaan kita dalam hidup berdemokrasi," kata Sohibul dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa .

Terkait sikap politik PKS yang di luar pemerintahan, ia juga mengimbau agar para kader menyampaikannya secara tegas dan jelas. Namun, ia menambahkan, tidak dengan konotasi arogan apalagi seolah menantang untuk beroposisi sendirian.Ia memahami hal tersebut merupakan pilihan yang berat. Namun, PKS merasa bertanggung jawab untuk menjaga marwah demokrasi yang sudah menjadi pilihan jalan politik PKS dan juga bangsa ini, dengan memilih tetap di luar pemerintahan.

Jelang pelantikan kabinet beberapa politikus PKS memang gencar mengeluarkan pernyataan. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera beberapa kali mengatakan bahwa PKS siap beroposisi sendiri. Sementara itu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menceritakan Menteri Sekretaris Negara Pratikno sempat menawari partainya untuk masuk ke dalam koalisi. Namun, ia menolak demi menjaga marwah demokrasi di Indonesia.

"Ngapain kemarin kompetisi ada dua capres kalau ujung-ujungnya hanya satu juga. Ya berkompetisi itu ada konsekuensinya. Jadi kami ingin menyelamatkan demokrasi," ujar HNW di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin .

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

SetiadiYudizaza Istiqomah & tawadhu nya PKSejahtera

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi Dilantik Jadi Presiden, Mardani PKS Ingatkan soal Utang-Utang yang Belum DibayarKetua DPP PKS Mardani Ali Sera menyampaikan tahniah kepada Presiden Jokowi yang kembali dilantik untuk periode ke-II pada Minggu (20/10) PelantikanPresiden
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Politikus PKS: Pidato Presiden Jokowi Terdengar Bagus, tetapi…Menurut Sukamta, isi pidato Presiden Jokowi terdengar bagus tetapi jangan sampai seperti sebelumnya. PelantikanPresiden
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

PKS tidak permasalahkan Presiden undang PrabowoWakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan partainya tidak mempermasalahkan Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum DPP Partai Gerindra ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Beda Sikap PKB dan PKS Soal Hasil Penentuan AKDPKB mengaku puas dengan penentuan kursi AKD DPR RI, PKS justru tidak puas.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Tolak Undangan Jokowi ke Istana, PKS: Kami Ambil Sikap Oposisi : Okezone NasionalTolak Undangan Jokowi ke Istana, PKS: Kami Ambil Sikap Oposisi [News] TauCepatTanpaBatas BeritaTerkini Berita News BeritaNasional . 😂🤣🤣🤣 Gaya Paling yah karena ditolak masuk kabinet wkwkkwkwk Baru percaya kalo gk koalisi sama nasdem Kapan dpt undangan? Sbg apa? Bukannya kmren sudah jelas hanya 1 yg masuk..
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »

Prabowo Gabung Kabinet, PKS: Harus Siap Terima RisikoAda risiko dari pilihan Prabowo bergabung ke kabinet Jokowi. NyeselDukungPrabowo KamiOposisi Sepi itu sunyi kata rockygerung maka selamat bergabung Uyun34647475 Resikonya ada, kolam cebong bergejolak
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »