TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas atas segala unjuk rasa yang terjadi di negara itu. Aksi protes di Iran buntut dari kematian Mahsa Amini, 22 tahun, yang meninggal saat berstatus tahanan atas tuduhan pelanggaran moral. Stasiun televisi Iran pada Sabtu, 24 September 2022, mewartakan setidaknya 41 orang tewas dalam gelombang unjuk rasa yang terjadi selama sepekan terakhir di 31 provinsi di Iran.
via REUTERSRaisi sudah menelepon keluarga seorang pasukan relawan Basij yang gugur saat mengamankan unjuk rasa yang berujung rusuh di wilayah timur laut kota Mashhad. Raisi menekankan pentingnya untuk membedakan antara aksi protes dan aksi mengganggu ketenangan masyarakat serta keamanan. Raisi pun menyebut yang terjadi belakangan ini adalah sebuah kerusuhan. Unjuk rasa di timur laut Iran dipicu pemakaman Amini sepekan lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Unjuk Rasa Pro-Pemerintah Tandingi Demonstrasi Dukung Mahsa AminiGelombang unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini (22) selama sepakan terakhir dibalas dengan aksi tandingan pada Jumat (23/9/2022). Adalah salah satu lembaga pemerintah Iran yang menyerukan aksi tandingan tersebut. Internasional AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »