Praktisi: Standardisasi Bisa Kurangi Penyalahgunaan Rokok Elektrik

  • 📰 rmol_id
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 63%

Rokok Elektrik Berita

Vape,Tembakau

Standardisasi rokok elektrik dinilai perlu diterapkan secara serius mengingat rokok jenis ini sudah banyak digunakan masyarakat.Standardisasi ini juga penting agar

rokok elektrik yang beredar di pasaran terkontrol dengan tepat sasaran, sekaligus melindungi para penggunanya dari risiko perangkat yang tidak memenuhi syarat keamanan.

"Standardisasi produk bisa membantu mengurangi penyalahgunaan dan bahkan bisa menjadi jalan untuk edukasi penggunaan vape kepada penggunanya," kata praktisi kesehatan, dr Tri Budhi dalam keterangan tertulisnya, Jumat . Pada dasarnya, dr Tri Budhi menilai risiko rokok elektrik sangat minim terjadi jika pengguna memahami dengan baik pengaturan perangkatnya. Termasuk soal isu potensi pencemaran logam bagi pengguna rokok elektrik seperti vape.Senada dengan dr Tri Budhi, pakar kesehatan sekaligus mantan direktur World Health Organization , Tikki Pangestu mengamini ada saja kasus penyalahgunaan vape di kalangan remaja.

Maka untuk mencegah penyalahgunaan tersebut, regulasi di pasar retail penting dilakukan secara tepat sasaran. Hal ini untuk mencegah agar vape tidak jatuh kepada remaja."Seperti di Selandia Baru, AS, dan Inggris, telah menunjukkan penurunan yang signifikan dalam jumlah pengguna vaping di kalangan remaja ," ujar Tikki.

Indonesia hingga saat ini belum menerapkan kerangka pengurangan dampak buruk tembakau melalui produk tembakau alternatif seperti vape. Hal ini berbeda dengan negara lain seperti Inggris dan Swedia yang telah menurunkan prevalensi perokok secara efektif melalui produk tembakau alternatif.

Vape Tembakau

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 21. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Praktisi Kesehatan: Kehadiran Dokter Asing di Indonesia Bisa Menjadi Peluang Pertukaran Teknologidr Ngabila mengatakan, dokter asing yang datang tidak bisa asal-asalan berpraktik di dalam negeri.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Perusahaan Ini Ciptakan Sendok Pintar Penambah Rasa, Unik BangetPengguna sendok pintar bisa kurangi pemakaian garam.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Ekonom: Kemudahan Akses Lahan & Perizinan Hulu Migas Dukung Kemandirian dan Ketahanan EnergiProduksi migas yang terus meningkat, tentu bisa memberikan nilai tambah kepada negara dan kurangi beban impor.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Ketua Komisi II DPR: Revisi UU Bisa Tambah atau Kurangi KementerianKetua Komisi II DPR: Revisi UU Bisa Tambah atau Kurangi Kementerian
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »

Wamenkominfo: AI Bisa Antisipasi dan Kurangi Potensi Ancaman SiberDengan memanfaatkan teknologi AI, kita dapat secara proaktif mengantisipasi dan mengurangi potensi ancaman siber.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kurangi Kadar Garam dalam Makanan, Perusahaan Jepang Bikin Sendok yang Bisa Ciptakan Rasa AsinIde awal perusahaan tersebut menciptakan sendok unik itu adalah untuk mengimbau masyarakat mengurangi garam.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »