BMKG menerangkan, potensi cuaca ekstrem tersebut disebabkan oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat dan sebelah timur Filipina.
Sirkulasi siklonik itu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di Samudera Pasifik sebelah utara Papua, Laut Halmahera, Laut Seram, Laut Banda, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Tengah. Sirkulasi tersebut juga membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi di Maluku Utara, Laut Seram, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Papua.Selain itu, BMKG juga mencatat adanya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang terpantau memanjang dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, di Selat Malaka, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Laut Banda, Laut Seram, Laut Maluku, dan dari Papua Pegunungan hingga Papua Barat.
Bmkg Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Petir Dan Angin Kencang Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Petir Dan Angin Kencang Pada 10-11 Juni 2024 Bmkg Indonesia Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 10-11 Juni Prakiraan Cuaca BMKG
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »