Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, potensi cuaca ekstrem disebabkan adanya sirkulasi Siklonik yang terpantau di daratan Australia bagian utara dan membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudera Hindia Selatan NTT hingga Australia bagian utara.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Riau hingga Sumatera Utara, dari Sumatera Selatan hingga Jambi, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari laut Sulu hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Laut Flores, dan dari Papua Barat hingga Laut Seram.BMKG juga mendeteksi adanya daerah pertemuan angin terpantau di Selat makassar, Laut Jawa dan Samudera Hindia Barat Sumatera Barat.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tutur Guswanto dalam keterangan resminya, Minggu . Lantas, wilayah mana saja yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang disertai dengan petir dan kilat pada 25-26 Maret 2024?https://t.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »