KPU mengeluarkan hasil Pemilu 2024 setelah melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia.
'Susah untuk bisa capai 6-7% pertumbuhan ekonomi . Kondisi geopolitik masih suram, artinya kinerja ekspor bisa melambat, devisa terancam turun. Ini sudah terlihat dari surplus perdagangan yang makin sedikit,' ungkap Bhima dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis . 'Suku bunga belum pasti kapan turun, berimbas ke aliran pendanaan investasi langsung dan pasar keuangan,' tambahnya.Ditambah lagi, inflasi pangan menjadi ancaman yang cukup serius, karena langsung berdampak ke daya beli kelompok menengah kebawah.
'Begitu bansos nya berkurang karena berbagai alasan, ini ciptakan rasa khawatir di 40% pengeluaran terbawah. Biasa dikasih bansos, kemudian berkurang pelan-pelan bansos maka angka kemiskinan 5 tahun kedepan bisa naik. Nah, karena sudah terjebak bagi-bagi bansos maka ya besar-besaran harus terus dilanjutkan,' jelas Bhima.
'Kalau sampai disiplin fiskal nya turun, rating utang bisa downgrade dan timbulkan masalah serius,' ungkap Bhima.KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024Komisi Pemilihan Umum RI telah menggelar agenda penetapan hasil Pemilu 2024 usai menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »