PPATK Diminta Kirim |em|Red Alert|/em| ke Semua Bank untuk Cegah Politik Uang |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Biaya politik yang mahal saat pemilu menghasilan calon bermasalah dengan hukum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil meminta kepada Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan agar ikut serta melakukan pencegahan politik uang dalam pemilihan presiden dan pilkada, melalui publikasi notifikasi atau red alert nama terduga ke semua bank umum.

Hal itu disampaikan Nasir Djamil saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan PPATK, Di Gedung DPR RI, kemarin. “Biaya politik yang mahal saat pemilu menghasilan calon terpilih yang berpotensi bermasalah dengan hukum”, ujar Nasir melalui pesan tertulisnya, Senin . Baca Juga Dikatakannya, hingga saat ini sudah ada ratusan kepala daerah yang tersangkut kasus tindak pidana korupsi. Salah satu penyebabnya adalah mahalnya ongkos untuk mengikuti pilkada tersebut. Tranksaksional dalam setiap pemilihan langsung pejabat publik sudah menjadi rahasia umum.

Menurut Nasir, selain bertujuan untuk mengantisipasi modus pencucian uang terkait Pilpres atau Pilkada 2024, upaya pencegahan PPATK diharapkan juga bisa berkoordinasi dalam penanganan pinjaman online, pendanaan terorisme dan kasus tematik lainnya yang menbutuhkan kecepatan penanganan. “Ayo PPATK bantu bangsa dan negara ini agar Pilpres dan Pilkada bisa bersih dari politik uang dan tindak pidana pencucian uang yang memanfaatkan ajang Pilpres dan Pilkada,” kata Nasir Djamil.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi Rombak Struktur PPATK, Fokus Cegah Pendanaan TerorismePresiden Jokowi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang Organisasi dan Tata Kelola Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Biaya Hidup Naik, Rakyat Miskin Singapura Makin TercekikPandemi COVID-19 kembali menyisakan dampak negatif bagi masyarakat miskin Singapura. Kenaikan biaya hidup membuat mereka semakin tercekik!
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »

Faisal Terharu Saat Tahu Fuji Transfer Uang Rp 100 Juta untuk Biaya Rumah GalaFaisal mengaku terharu ketika tahu putri bungsunya tiba-tiba transfer uang Rp 100 juta untuk biaya rumah Gala
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Biaya Ekspor Melonjak, Produk Furnitur RI Masih Kompetitif?Kemenperin Sebut Daya Saing Furnitur RI Sangat Baik, Ini Buktinya!
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »

Alasan Pria Pemeras Pengendara Mobil Berkedok Tabrak Lari: Butuh Biaya Terapi Narkoba | merdeka.comAF mengaku tengah menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur, akibat kecanduan narkoba. Pelaku mengaku sebagai mantan pengguna narkoba jenis heroin.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »

Tahu Fuji Transfer Rp 100 Juta untuk Biaya Rumah Gala, Faisal TerharuFaisal, ayah mendiang Bibi Andriansyah terharu saat mengetahui anak bungsunya, Fuji transfer uang sejumlah Rp 100 juta untuk biaya rumah Gala. / SuaraKompas JernihkanHarapan
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »