REPUBLIKA.CO.ID, oleh Adinda Pryanka, Antara Baca Juga Guncangan berskala besar dari pandemi Covid-19 dan berbagai kebijakan untuk menahan dampaknya telah menyebabkan ekonomi global dalam kontraksi sangat parah. Menurut perkiraan Bank Dunia, ekonomi global akan kontraksi hingga 5,2 persen tahun ini.
Tekanan pandemi menghantam paling keras di negara-negara dengan penyebaran wabah paling parah. Mereka yang memiliki ketergantungan besar terhadap perdagangan global, pariwisata, ekspor komoditas dan pembiayaan eksternal juga terdampak signifikan. "Selain itu, komunitas global harus bersatu untuk menemukan cara membangun kembali pemulihan sekuat mungkin untuk mencegah lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan dan pengangguran," tuturnya dalam rilis di situs resmi Bank Dunia.
Ekonomi Amerika diperkirakan berkontrakasi 6,1 persen tahun ini, mencerminkan gangguan yang terkait dengan langkah pengendalian pandemi. Output wilayah Eropa diprediksi menyusut lebih dalam, hingga 9,1 persen, pada 2020. Wabah yang meluas dan memakan banyak korban pada aktivitas ekonomi menjadi penyebabnya.
Kebijakan shutdown domestik, pengurangan aktivitas pariwisata, gangguan terhadap perdagangan dan manufaktur hingga spillover dari pasar keuangan terjadi di negara-negara tersebut.Aktivitas ekonomi Indonesia diperkirakan konstan tumbuh 0 persen pada 2020. Ekonom senior Bank Dunia atau World Bank , Ralph Van Doorn, sebelumnya menyebut, proyeksi 0 persen itu akibat implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar selama dua bulan terakhir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »